Kamis, 07 Oktober 2010

STRATEGI PELAKSANAAN GANGGUAN PERAN PERTEMUAN-1

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP-1 Pasien : Gangguan Peran
Pertemuan Ke-1

PROSES KEPERAWATAN
Kondisi Klien
Bapak Y (40 tahun), saat ini dirawat di RS Kanker Dharmis, karena menderita kanker hepar stadium lanjut. Klien tampak sering diam dan melamun, nafsu makan menurun. Klien memiliki seorang istri dan anak berumur 12, 10 dan 6 tahun.

Diagnosa Keperawatan : Gangguan Peran
Tujuan:
1. Perubahan peran tidak menimbulkan gangguan konsep diri terhadap klien
2. Pasien dapat meningkatkan penerimaan terhadap perubahan peran yang ia peroleh saat ini karena kondisi kesehatannnya
3. Pasien dapat mengidentifikasi aspek positifnya
4. Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan peran yang ia alami
Tindakan Keperawatan
1. Dorong individu untuk mengekspresikan perasaannya, khususnya mengenai pikiran, perasaan, dan pandangan dirinya:dulu dan saat ini, serta harapan terhadap dirinya saat ini. Bina hubungan saling percaya dengan klien
2. Beri klien perhatian penuh, dengarkan dengan cermat dan tunjukkan bahwa perawat memiliki waktu untuk mendengarkan.
3. Eksplorasi perasaan klien, tanyakan mengapa klien sering diam dan melamun
4. Bantu klien untuk mengidentifiksai hal-hal positif yang ada pada diri klien. Berikan dorongan pada klien untuk mengekspresikan penguatan diri (mis: Saya bisa atau Saya masih mampu untuk...”)
5. Ajarkan klien memaksimalkan salah satu peran yang masih dapat digunakan
6. Bantu klien dan keluarga dalam mengidentifikasi sumber dan sistem pendukung

PELAKSANAAN TINDAKAN
ORIENTASI
Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Ns. Susi Purwati. Saya senang dipanggil Susi. Saya adalah perawat yang akan merawat bapak selama disini. Bapak senangnya dipanggil apa?. Bagaimana perasaan bapak saat ini? Apakah ada yang menggangu pikiran Bapak sekarang. Baiklah pak, bagaimana kalau pagi ini kita berbincang-bincang tentang keadaan Bapak waktunya nggak lama kira-kira dua puluh menit. Bapak ingin kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana jika di ruangan ini saja pak.

KERJA
Baik Pak sebelumnya saya ingin tahu, apa yang sedang Bapak rasakan saat ini, Apa yang menyebabkan Bapak sering diam. Oh jadi Bapak sering diam dan melamun karena Bapak merasa tidak berguna lagi sebagai seorang kepala kluarga. Menurut Bapak apa saja yang seharusnya dilakukan oleh kepala keluarga? Jadi menurut Bapak kepala kluarga berkewajiban untuk mencari makan untuk keluarga dengan bekerja. Apa saja biasanya yang dapat Bapak lakukan disamping pekerjaan Bapak sebagai karywan pabrik. Oh jadi Bapak memiliki keahlian memotong rambut. Ada lagi yang lain Pak? Oh, Jadi Bapak dapat menjahit sepatu. Bagaimana dengan istri Bapak, Apakah selama ini ikut bekerja atau cukup mengurus anak-anak Bapak dirumah saja. Jadi istri Bapak juga ikut bekerja dengan berjualan makanan di samping rumah Bapak. Selama Bapak dirawat dirumah sakit siapa yang membantu perwatan diri Bapak? Oh, Jadi Bapak dibantu oleh istri Bapak. Bagaimana jika Bapak yang melkukan perawatan diri sendiri misalnya mandi, makan atau mengganti pakaian apakah menurut Bapak, Bapak mampu melakukannya?. Oke, bagus sekali Bapak, jadi Bapak merasa mampu melakukannya. Bagaiman kalau saya buatkan jadwalnya Pak?. Ternyata masih banyak sekali yang dapat Bapak lakukan ya, Bapak bisa membantu istri berjualan nantinya, kemudian mungkin juga nanti Bapak walaupun tidak bisa bekerja lagi di pabrik, Bapak dapat buka jasa memotong rambut. Dan saat ini Bapak bisa mandiri dengan melakukan perawatan terthadap diri sendiri. Bagaimana menurut Bapak? Jadi Bapak tidak perlu khwatir dengan kondisi Bapak dengan penyakit ini, Bapak masih bisa aktivitas dan membantu kluarga. Jangan lupa juga anak-anak Bapak juga membutuhkan figur seorang ayah yang tetap semangat. Bagaimana pak Apakah bapak masih merasa tidak berguna lagi sebagai seorang kepala kluarga.

TERMINASI
Bagaimana perasaan Bapak setelah tadi kita berbincang-bincang. Jadi, menurut Bapak Bagaimana seharusnya sikap Bapak dalam menghadapi kondisi Bapak saat ini. Oke, Bagus sekali Bapak. Baik Pak, besok pagi saya akan kesini lagi kita akan latihan berjalan-jalan ditaman untuk tetap melatih otot kaki bapak supaya tetap kuat dan mudah untuk digerakkan sambil berbincang-bincang mengenai keahlian Bapak yang kedua yaitu menjahit sepatu, Bagaimana pak? Waktunya jam 9 pagi di ruangan ini lagi, Bapak setuju? Baiklah. Oya, jika Bapak menbutuhkan bantuan saya, Bapak dapat memanggil saya ke sini antara pukul 09.00-14.00 WIB. Bapak dapat memanggil saya dengan menekan tombol merah di samping tempat tidur Bapak. Baik Pak, sampai ketemu besok ya.”



SP Ke-2
Tujuan:
1. Pasien dapat melakukan dan memenuhi kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
2. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa diganggu.
3. Mengidentifikasi dan melatih kemampuan klien yang kedua.
Tindakan Kperawatan
1. Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakuakan
2. Melatih kemampuan ke-2 yang telah disebutkan oleh klien
3. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan tersebut jadwal kegiatan harian.

PELAKSAAN TINDAKAN
ORIENTASI
Pagi Pak Tono? Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apakah sudah dicoba kegiatan yang kemarin sudah dimasukkan kedalam jadwal harian Bapak? Wah, bagus sekali. Bolehkan suster melihatnya.Wah, hebat bagus sekali Bapak dapat melakuannya dengan sempurna. Oya Bapak masih ingat nggak kita mau ngapain hari ini? Iya, benar sekali jadi, kemarin Bapak menyebutkan selain Bapak dapat melakuakn perawatan diri secara mandiri Bapak juga suka bisa menjahit sepatu. Jadi, hari ini kita akan ngobrol-ngobrol tentang keahlian Bapak tersebut dan mencoba melatihnya, kaena suster sudah bawa loh Pak beberapa sepatu perawat disini yang perlu dijahit. Bagaimana Pak?. Apakah Bapak bersedia? Kira-kira mau berapa lama Pak? Oh, jadi Bapak maunya 30 menit. Baiklah ruangnya disini saja. Baiklah

KERJA
Bagaiamana perasaan Bapak setelah kemarin Bapak dapat melakukan perawatan diri secara mandiri?. Apa yang Bapak rasakan. Oh, Bapak jadi merasa wlaupun sedikit lelah tapi Bapak merasa Bapak masih berguna dan tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari.Ya, benar Pak bagus sekali, diteruskan ya Pak kebiasaanya tersebut. . Bagaimana dengan kemampuan yang Bapak miliki yang lain? Bapak masih ingat? Ya, bagus sekali Bapak masih ingat. Jadi Bapak punya keahlian lain yaitu: menjahit sepatu. Bagaimana kalau Bapak selama waktu senggang di sini Bapak menjahit sepatu para suster yang sudah saya bawa kesini?. Apakah Sisi bersedia? Baiklah, nanti akan terus suster ko’ordinaksikan kepada perawat-perawat lainnya ya Pak, karena hasil jahitan sepatu Bapak bagus loh Pak. Nanti juga dari sisni Bapak bisa memperoleh bayarana. Bagimana Pak. Bapak bersedia? Oke Pak, selama menjahit septu-sepatu ini apakah Bapak mau ditemani atau ingin sendiri saja Pak? Baiklah, kalua Bapak ingin ditemani sambil ngobrol-ngobrol ya Pak. Baiklah Pak tapi sesuai waktu perjanjian kita ya Pak, karena suster juga akan merawat pasien-pasien yang lainnya. Bagimana Pak. Oke baiklah Pak.

TERMINASI
Bgaimana perasaanya setelah kita bercakap-cakap dan latihan tadi? Jadi berapa cara yang bisa Sisi lakukan pada saat-saat merasa jenuh dan tidak berarti? Bagus sekali Bapak bisa menyebutkannya kembali. Baik besok suster Susi akan bertemu dan ngobrol-ngobrol dengan keluarga Bapak mungkin dengan istri Bapak tepatnya ya Pak?, biasanya istri Bapak berkunjung jam berapa? Oh, jadi istri Bapak biasanya berkunjung jam satu siang. Baiklah besok suster Susi akan berkunjung kesini dan ngobrol-ngobrol dengan istri Bapak di ruang depan kira-kira jam dua siang, bagaimana Pak bolehkah suster Susi ngobrol dengan istri Bapak? Baiklah sampai jumpa besok ya Pak. Selamat pagi menjelang siang.




STRATEGI PELAKSAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
SP1 Keluarga Dx: Gangguan Peran
Tujuan Khusus:
1. Keluarga dapat mengenal tanda dan gejala dari gangguan peran
2. keluarga mengetahui cara mengatasi masalah klien dengan gangguan peran
Tindakan Keperawatan
1. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien dirumah
2. Jelaskan tanda dan gejala gangguan peran kepada keluarga yang dialami klien beserta proses terjadinya
3. menjelaskan kepada keluarga merawat klien dengan gangguan peran
a. Latih keluarga mempraktekkan cara merawat klien harga diri rendah
b. Menyediakan fasilitas utnuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah.
c. Memfasilitasi interaksi di rumah
d. Memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan pasien
4. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah.

Proses Pelaksanaan Tindakan
ORIENTASI
Selamat pagi Ibu. Perkenalkan nama saya Susi Purwati, bisa dipanggil suster Susi. Saaya adalah mahasiswa Ilmu Keperawatan UI yanbg sedang praktek di RS ini dan sedang merawat suami Ibu yang bernama Bapak Tono. Ibu namanya siapa? Ibu senangnya dipanggil apa Bu? Bagaimana perasaan Ibu saat ini berhubungan dengan kondisi kesehatan suami Ibu saat ini? Baiklah Bu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap mengenai kondisi kesehatan suami Ibu selama 30 menit? Kita mau bercakap-cakap dimana? Oh, baiklah kita mengorol diruang tamu saja ya.

KERJA
Apa yang Ibu rasakan dengan kondisi kesehatan Bapak saat ini? Bagaimana setelah melihat kondisi Bapak saat ini? Kesulitan seperti apa yang Ibu rasakan dalam merawat Pak Tono suami Ibu? Ya, jadi Pak Tono kemarin-kemaren itu merasa minder Bu Karena Ia merasa sebagai suami sudah tidak berguna lagi, bisanya merepotkan saja sehingga Bapak jadi lebih sering diam dan melamun. Nah, menurut Ibu apa yang dapat Ibu lakukan agar Pak Tono suami Ibu tidak merasakan hal seperti itu Bu?. Oh, jadi menurut Ibu, Ibu akan melibatkan suami Ibu dibebrapa kativitas dirumah yang tidak terlalu berat sesuai dengan kemampuan Bapak. Ya bagus sekali Bu, Contohnya kegiatan apa ya Bu?. Oh, jadi menurut Ibu kegiatannya seperti bantu Ibu jualan melayani tamu-tamu diwarung Ibu. Ada yang lain Bu? Oh, tidak ya Bu. Iya Bu, jadi kemarin Bapak sudah dapat melakukan perawatan diri secara mandiri Bu, jadi jika nanti PakTonio sudah pulang kerumah tetap dipertahankan ya Bu, agar Pak Trono tetap melkuakan perawatan diri secara mandiri saya sudah membuatkan jadwal hariannya, tetapi Ibu juga tetap perlu untuk memantau kondisi Bapak dan menyesuaikan dengan kemampuannnya. Bagiama Bu?. Kemudian juga kemarin suami Ibu Pak Tono menyebtkan memilki kemapuan untuk menjahit sepatu. Kebetulan rumah Ibu dekat dengan pabrik ya Bu, jadi mungkin nanti bisa buka jasa jahit sepatu juga Bu. Untuk mengisi waktu luang Bapak dan mengembangkan kemampuan Bapak. Bagiman Bu? Ada yang ingin Ibu tanyakan kemabali atau ada yang lain Bu.

TERMINASI
Bagimana perasaaan Ibu setelah kita bercakap-cakap mengenani kondisi kesehatan suami Ibu dan apa saja yang perlu dilakukan oleh keluarga untuk mendukung kesehatan Bapak Bu? Apakah Ibu bisa menyebutkan kembalai apa saja yang perlu dan dapat dilakukan untuk mendukung kondisi Bapak? Ya, bagus sekali Ibu dapat menyebutkannnya kembali. Ada lagi Bu yang ingin ditambahkan. Ya, benar sekali Pak jangan pernah memaksakan kegiatan-kegiatan tersebut, tetapi mengingatkan itu penting dan tetap diperhatikan kemampuan Bapak jangan samapia Pak Tono terlalu kelelahan ya Bu. Baiklah Bu nanti dua hari kedepan saya akan datang kembali kesini untuk mebicarakan rencana kepulangan Bapak tempatnya ya disini saja kira-kira pukul 10 pagi. Bagaimana Bu. Baiklah Bu. Selamat siang dan sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar