Minggu, 10 Oktober 2010

S Y A R I’ A H M A H D H A H (PUASA DALAM ISLAM)

S Y A R I’ A H M A H D H A H (PUASA DALAM ISLAM)
OLEH
SUSI PURWATI (0806323246)
F A C U L T Y O F N U R S I N G
Referensi
Judul :1. Menjadi Cendikiawan Muslim.
2. Pendidikan Agama Islam.
3. Puasa
Pengarang :1. Zakky Mubarak
2. Mohamad Daud Ali
3. Anonim
Data Publikasi :1. Yayasan Ukhuwah Islamiyah
2. PT. Raja Gravindo
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Puasa

I.PENDAHULUAN
Syariat Islam adalah ajaran Islam yang membicarakan amal manusia baik sebagai makluk ciptaan Allah maupun hamba Allah. Syari’ah merupakan sekumpulan peraturan yang berasal dari Al-Qur’an dan dikembangkan untuk mengatur kehidupan manusia, yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam semesta. Syari’ah terbagi menjadi dua yaitu: syari’ah khusus (mahdhah) dan syari’ah umum (muamalah). Tujuan adanya syari’ah secara umum adalah untuk menegakkan nilai-nilai kemaslahatan dan menolak kemafsadatan di dalam masyarakat.

II.PEMBAHASAN
Syari’ah mahdhah terdiri atas rukun Islam yaitu : Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan haji. Syari’ah khusus ini bersifat tertutup artinya peraturan yang sudah ada tidak dapat di rubah, Sedangkan syari’ah umum bersifat terbuka artinya peraturannya dapat mengalami perubahan, namun tetap dalam batasan-batasan yang ada dalam Islam.
Puasa dalam agama Islam artinya menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Perintah puasa difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183:



Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat yang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa."
Berpuasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Terdapat puasa wajib dan puasa sunnah, namun tata caranya tetap sama. Hanya berbeda niatnya saja pada saat sahur. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar puasa yang kita lakukan sah dan diterima oleh Allah S.W.T.
Syarat wajib puasa :
Beragama Islam
Berakal sehat
Baligh (sudah cukup umur)
Mampu melaksanakannya
Orang yang sedang berada di tempat (tidak sedang safar)
Syarat sah puasa :
Islam (tidak murtad)
Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)
Suci dari haid dan nifas
Mengetahui waktu diterimanya puasa
Rukun puasa :
Niat
Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari
Ada dua jenis puasa berdasarkan hukumnya yaitu:
1. Puasa wajib
Puasa di bulan Ramadhan
Puasa nazar
Puasa kifarat atau denda
2. Puasa yang hukumnya sunah
Puasa 6 hari di bulan Syawal
Puasa Arafah
Puasa Senin-Kamis
Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak)
Puasa Asyura (pada bulan muharam)
Waktu haram puasa adalah waktu di mana umat Islam dilarang berpuasa. Hikmahnya adalah ketika semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya. Yaitu pada hari-hari
Berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri ( 1 Syawal )
Berpuasa pada Hari Raya Idul Adha ( 10 Zulhijjah )
Berpuasa pada hari-hari Tasyrik ( 11, 12, dan 13 Zulhijjah
Selain hari-hari tersebut, ada pula waktu dimana umat Islam dianjurkan untuk tidak berpuasa, yaitu ketika ada kerabat atau teman yang sedang mengadakan pesta syukuran atau pernikahan. Hukum berpuasa pada hari ini bukan haram, melainkan makruh, karena Allah tidak menyukai jika seseorang hanya memikirkan kehidupan akhirat saja sementara kehidupan sosialnya (menjaga hubungan dengan kerabat atau masyarakat) ditinggalkan.
Hikmah Berpuasa
Ibadah shaum Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mu’min adalah ibadah yang ditujukan untuk menghamba kepada Allah seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah/2: 183.
Secara Aktivitas
Puasa adalah menahan diri dari tidak bamyak bicara, tidak banyak melihat, tidak banyak makan dan minum, tidak banyak tidur. dan puasa juga merupakan tempat nya ibadah umat manusia yg mana setiap kebaikan di lipak gandakan pahalanya.
Puasa memasukkan ke surga
Dari Abu Umamah, ia berkata, aku bertanya Wahai Rasulullah tunjukkan kepadaku suatu amal yang memasukkanku ke surga, Nabi bersabda : Hendaknya engkau berpuasa, tiada yang menyamainya. (Hadits riwayat Nasai, ibnu Hibban, dan Hakim dan sanadnya shahih)
Bagi orang yan berpuasa ada dua kegembiraan
Rasulullah bersabda : Setiap amal manusia terdapat pahala yang terbatas kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku (Allah) yang membalasnya, dan puasa adalah perisai. Dan pada hari puasa janganlah kalian mengatakan atau melakukan perbuatan keji dan janganlah membuat gaduh, jika salah seorang kalian mencelanya atau membunuhnya maka hendaklah mengatakan : Sesungguhnya aku sedang berpuasa , demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditangannya benar-benar bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi, bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang ia gembira dengan keduanya : jika berbuka ia gembira, dan jika bertemu Allah dengan puasanya ia gembira.
Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi
Dan sesungguhnya orang yang benar-benar berpuasa tidak akan mengeluarkan kata-kata yang tidak bermanfaat lagi menyakitkan hati, Mereka akan selalu menjaga lidahnya untuk kebaikan semata atau sesuatu yang bermanfaat.
Hikmah puasa secara umum adalah untuk melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al- Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam QS. Ali ‘Imran/3: 146.



Artinya: ” Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikutnya yang bertaqwa.Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak pula menyerah kepada musuh. Allah menyukai orang-orang yang sabar”

III. KESIMPULAN
Syari’ah Mahdhah merupakan sekumpulan peraturan yang ditujukan unutk umat manusia sebagai bentuk kewajiban. Dimana peraturan tersebut bersifat tertutup yang harus dilaksankan oleh umat muslim sebagai suatu bentuk rasa terima kasih (syukur) umat manusia kepada sang pencipta, yang pada dasarnya memiliki hikmah secara tidak langsung untuk kebaikan umat manusia itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar